HOREEEEEEEEEEE

HOREEEEEEEEEEE

Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika

Minggu, 01 Januari 2012

PROBLEM SOLVING


1.       Definisi Problem Solving
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat.
2.      Langkah-Langkah  Problem Solving
Ada empat langkah problem solving yaitu :
a.      Memahami soal/masalah - selengkap mungkin
Untuk dapat melakukan tahap 1 dengan baik, maka perlu latihan untuk memahami
masalah baik berupa soal cerita maupun soal non-cerita, terutama dalam hal: 
1).  apa saja pertanyaannya, dapatkah pertanyaannya disederhanakan,  
2).  apa saja data yang dipunyai dari soal/masalah, pilih data-data yang relevan, 
3).  hubungan-hubungan apa dari data-data yang ada.  
b.      Memilih rencana penyelesaian – dari beberapa alternatif yang mungkin
Untuk dapat melakukan tahap 2 dengan baik, maka perlu keterampilan dan
pemahaman tentang berbagai strategi pemecahan masalah (ini akan di bahas lebih
lanjut pada bagian tersendiri). 
c.       Menerapkan rencana tadi – dengan tepat, cermat dan benar
Untuk dapat melakukan tahap 3 dengan baik, maka perlu dilatih mengenai: 
1).  keterampilan berhitung, 
2).  keterampilan memanipulasi aljabar, 
3). membuat penjelasan (explanation) dan argumentasi (reasoning). 
d.      Memeriksa jawaban – apakah sudah lengkap, jelas dan argumentatif
Untuk dapat melakukan tahap 4 dengan baik, maka perlu latihan mengenai: 
1). memeriksa penyelesaian/jawaban (mengetes atau mengujicoba jawaban), 
2). memeriksa apakah jawaban yang diperolah masuk akal, 
3). memeriksa pekerjaan, adakah yang perhitungan atau analisis yang salah, 
4). memeriksa pekerjaan, adakah yang kurang lengkap atau kurang jelas.
3.      Strategi Problem Solving
a.      Lukis sebuah gambar atau diagram (make a picture or a diagram)
Umumnya strategi ini diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas suatu masalah (terutama masalah geometri), juga untuk mendapatkan ide cara penyelesaian masalah. Contoh berikut menunjukkan strategi melukis gambar sebagai strategi yang gamblang (cepat dan tepat) untuk memperoleh penyelesaian.
b.      Temukan pola (find a pattern) 
Bila kita dapat melihat sebuah pola pada sebuah masalah maka jangan abaikan. Gunakan pola tersebut untuk memperoleh penyelesaian masalah tersebut. 
c.       Dugalah sebuah jawaban lalu memeriksanya (guess and check atau  trial and error)
Strategi ini mungkin merupakan strategi yang paling remeh dan dapat dilakukan semua orang. Namun strategi ini dapat membuka mata kita pada penyelesaian yang menyeluruh, yang mungkin sangat sukar bila ditempuh dengan cara formal atau tradisional.  Perlu pula kita camkan bahwa strategi coba-coba dalam matematika memiliki landasan penalaran, bukan asal coba. Strategi ini dapat dibedakan menjadi dua: sistematis dan inferensial.  Systematic trial adalah mencoba semua kemungkinan (ini baik bila memungkinkan atau bila cacah kemungkinannya sedikit), sedang  inferensial trial adalah mencoba dengan memilah-milah yang paling relevan berdasarkan konsep atau aturan tertentu.
d.      Lakukan analisis mulai dari jawaban yang dikehendaki (working backward) 
Banyak manipulasi aljabar juga masalah lain matematika yang sukar dikerjakan dengan arah ke depan (yaitu memulai dari data menuju ke hasil), namun begitu mudah diselesaikan setelah kita mencoba bergerak dari belakang (mulai dari hasil menuju data).  
e.       Gunakan masalah yang lebih sederhana (use a simpler problem)
Suatu masalah kadang lebih mudah diselesaikan bila  kita membuatnya menjadi lebih sederhana. Cara ini dapat ditempuh dengan menyederhakan bentuk atau variabel.
f.       Gunakan konteks yang lebih khusus atau kasus (use a case problem)
Hampir mirip dengan strategi  use a simpler problem, strategi ini menggunakan contoh atau kasus masalah untuk mendapatkan ide penyelesaian yang menyeluruh. Hal ini dapat ditempuh dengan mensubstitusi nilai pada variabel atau mengaplikasi variabel pada kejadian khusus. 
g.      Temukan masalah yang serupa atau analog, menyelesaikannya, lalu membandingkannya dengan soal semula (use a similar problems)
h.      Gunakan kasus yang ekstrim (considering extreme cases) 
Strategi ini patut untuk dicoba pada setiap masalah. Penyelesaian yang diperoleh lewat strategi ini begitu elegan (sederhana dan tuntas). 
i.        Gunakan titik pandang berbeda (adopting a different point of view) 
Kita harus membiasakan diri melihat suatu masalah dalam cara pandang berbeda. Hal ini untuk menambah alternatif menggali ide penyelesaian suatu masalah.
j.        Gunakan sifat simetri atau pencerminan (use a symmetry) 
Sifat simetri amat membantu kita menyelesaikan masalah, contohnya ketika ingin menghitung luas daerah tertutup antara kurva sebuah fungsi kuadrat dan sumbu x. Namun kita juga harus melihat sifat simetri ini pada masalah-masalah lain yang tidak menunjukkan kesimetrian pada pernyataan masalahnya.
k.      Buat persamaan (make an equation) atau buat notasi yang tepat (use appropriate notation)
l.        Pecahkan masalah menjadi beberapa submasalah lalu menyelesaikannya (devide into subproblems)
m.    Buat tabel atau bentuk daftar lain yang sistematis  seperti diagram pohon, diagram alir, atau barisan (make a table or an organized list)
n.      Gunakan kontradiksi (use contradiction)

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar